Apa itu ITIL dan COBIT?
Apa sih ITIL itu?
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library,
merupakan sebuah framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of
Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best
practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan
industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil,
swasta dan pemerintah. Dengan kata lain, ITIL memberikan deskripsi detail
tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur
yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Tujuan ITIL
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan
teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi
oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari
penyedia layanan.
Keuntungan ITIL
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL,
antara lain :
- Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
- Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis.
- Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
- Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
- Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
- Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan
Sementata COBIT itu sendiri ialah...
COBIT (Control Objectives for Information and Related
Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat
oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT
Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.
COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.
COBIT bermanfaat bagi manajemen untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi. Bagi user, ini menjadi sangat berguna untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. Sedangkan bagi Auditor untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
COBIT FRAMEWORK
Kerangka kerja CobIT terdiri dari beberapa guidelines (arahan),
yakni :
a. Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi (high
level control objectives)yang tercermin dalam 4 domain, yaitu : planning
& organization, acquisition &implementation, delivery & support,
dan monitoring.
b. Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendali rinci (detailed
control objectives)untuk membantu para auditor dalam memberikan management
assurance atausaran perbaikan.
c. Management Guidelines
Berisi arahan baik secara umum maupun spesifik mengenai apa
saja yang mesti dilakukan, seperti : apa saja indicator untuk suatu kinerja
yang bagus, apa sajaresiko yang timbul, dan lain-lain.
d. Maturity Models
Untuk memetakan status maturity proses-proses IT (dalam
skala 0 – 5).
Sumber Refrensi :
Wikipedia.org
satryaadipratama.blogspot.co.id
itilindo.com
kajianpustaka.com
dosenindonesia.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar