bab 4 Ilmu Sosial Dasar
PEMUDA DAN SOSIALISASI
1. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
Masa
remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis. Masa ini
memungkinkan mereka dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum, Red) akibat
kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali
muncul prilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran. Menurut
Enoch Markum, munculnya perilaku seperti itu di akibatkan oleh keanekaragaman
dan kekaburan norma.
ORIENTASI MENDUA
Menurut
Dr. Male Orientasi muda adalah orientasi yang ada pada harapan orang tua,
Menurut Zulkarimen Nasution Orientasi Muda adalah organisasi atau kelompok yang
mudah di pengaruhi media masa. dalam bentuk apapun.
PERAN MEDIA MASA
Menurut
Zulkarimen Nasution Peran Media Masa saat tersedia banyak pilihan isi
informasi. Ciri-Ciri peralihan periode dara masa anak-anak hingga dewasa.
Pertama, Keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri. Kedua, Kemampuan
melepas diri dari ketergantungan orang
tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah sesama remaja.
Ciri-ciri tersebut mengakibatkan remaja mengambil informasi yang serasi dengan
apa yang mereka inginkan.
PERLU DI KEMBANGKAN
Arif
Gosita SH yang berbicara mengenai kecenderungan-kecendrungan relasi orang tua
dan remaja (KROR) dibagi menjadi 2 yaitu :
1. KROR Positif
adalah faktor pendukung orang tua dan remaja yang edukatif
2. KROR Negatif
adalah faktor yang tidak mendukung karena bersifat destruktif dan konfrontatif
2. PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda
adalah generasi yang memiliki bermacam-macam harapan. Pemuda di harapkan
menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan atas
genetasi-generasi sebelumnya.
Proses
sosialisasi generasi muda merupakan proses yang menentukan kemampuan diri
pemuda untuk menyelaraskan diri di masyarakat.
a. Pembinaan dan
Pengenbangan Generasi Muda
Maksud dari
pola pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang
ikut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menjadikannya
sebagai pedoman sehingga tujuan yang di inginkan terpenuhi.
Susuna landasan pola pembinaan dan pengenbangan generasi
muda yaitu :
1) Landasan Idiil : Pancasila
2) Lndasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasan Strategis
: Garis Besar Haluan Negara
4) Landasan Historis
: Sumpah Pemuda Tahun 1928
5) Landasan Normatif
: Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang ada di masyarakat
Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi
muda yaitu,
1. generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan
adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk
dapat mandiri dalam keterlibatan secara fungsional bersama potensi lainnya.
2) generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan
adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah
pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal.
b. Masalah dan Potensi Generasi Muda
1. Masalah Generasi muda
Menurunnya
jiwa idealism, kekurang pastian yang di alami generasi muda untuk masa depan,
pergaulan bebas, tidak ada peraturan perundangan untuk generasi muda,
meningkatnya kenakalan remaja, banyak perkawinan di bawah umur, kuragnya gizi,
kurangnya lapangan kerja.
2. Beberapa Potensi Generasi Muda
Idealisme
dan daya kritis, dinamika dan kreatifitas, keberanian mengambil resiko, optimis
dan kegairahan semangat, sikap kemandirian dan disipln murni, terdidik, keaneka
ragaman dalam persatuan dan kesatuan, patriotism dan nasionalisme, sikap
kesatria, dan kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar bagai
mana bertindak dan berfikir yang berfungsi baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi pemuda menjadi tahu bagaimana
cara bertingkah laku di tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Tujuan
pokok sosialisasi adalah individu harus di beri ilmu pengetahuan, harus dapat
berkomunikasi secara efektif, pengendalian fungsi-fungsi organik, bertingkah
laku selaras dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan
tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi
muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari
kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi
: 0 – 1 tahun
Masa anak
: 1 – 12 tahun
Masa Puber
: 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21
tahun
Masa dewasa : 21
tahun keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal
istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak
: 0 – 12 tahun
Golongan remaja
: 13 – 18 tahun
Golongan dewasa
: 18 (21) tahun keatas
TULISAN ISD : PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa dalam membangun
negara. Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai pemuda. Dari pemuda ini ditemukan
pemikiran – pemikiran baru dan ide – ide
baru yang dapat membuat perubahan pada pola fikir masyarakat maupun pada
pebangunan. pemuda yang mempunyai jiwa membara bagai api yang berkobar dan
selalu mempunyai ide-ide yang cemerlang untuk membuat sesuatu yang baru akan
lebih baiknya apabila didukung dengan sosialisasi yang memadai. Ide pemuda
apabila dituangkan dan dilaksanakan akan membuat suatu bangsa menjadi lebih
maju. Tetapi zaman sekarang banyak pemuda yang mempunyai ide-ide bagus masih binggung
akan dibawa kemana dan akan digunakan untuk apa ide tersebut. Itu semua
dikarenakan kurangnya sosialisasi untuk pemuda. Pemuda masih banyak bimbingan
dari orang yang lebih berpengalaman untuk bagaimana memperjelas langkah pemuda
tesebut yang mempunyai ide-ide cemerlang. Kalau sudah demikian tinggal pemuda
tersebut, ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan. Dan pemuda tersebut
akan berfikiran ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan dan dengan
langkah apa pemuda tersebut mempublikasikannya.Contohnya mahasiswa yang
melakukan demonstrasi pada kebijakan yang di ambil pemerintahan sehingga timbul
perubahan kebijakan. Dapat kita lihat bahwa demonstrasi merupakan cara pemuda
dalam menyampaikan pemikiran – pemikiran atau ide – ide kepada pemerintah.
Dari contoh diatas dapat di simpul kan bahwa demo merupakan
proses sosialisasi, proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat
rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam
rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka
pengalaman-pengalaman yang dialami kadang
membingungkan dirinya sendiri. Melalui proses sosialisasi, seorang
pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan
demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Proses sosialisasi
banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang
bersangkutan. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kepribadian
seseorang tergatung dari segi susunan kebudayaan dan lingkungan sosial.
Contoh lain adalah pemuda lebih dominan dalam penguasaan
teknologi di banding golongan tua, dimana sekarang ini teknologi di pakai
setiap perusahaan untuk mempermudah dalam menjalankan usahanya. Dari sini kita
bisa lihat bahwa pemuda membawa perubahanyang positif, hal ini disebabkan bahwa
pemuda lebih mudah bersosialisai dan beradaptasi dengan hal – hal baru.
Kesimpulannya adalah pemuda sangat berpengaruh pada
perubahan pola fikir dalam kehidupan bermasyarakat. Karena pemuda sangat mudah
bersosialisasi dah menghasilkan hal – hal yang positif maupun negatif. Semua
ini tergantung pada susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang dihadapi oleh
seorang pemuda.
Daftar Pustaka
http://mhalvian.blogspot.com/2013/01/rangkuman-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
Daftar Pustaka
http://mhalvian.blogspot.com/2013/01/rangkuman-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
Komentar
Posting Komentar