Cerdas
Apa itu cerdas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
cerdas/cer·das/ a 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya); tajam pikiran: sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi orang yang -- lagi baik budi; 2 sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat): biarpun kecil badannya, tidak kurang -- nya;
-- cermat pertandingan adu ketajaman berpikir dan ketangkasan menjawab (pertanyaan, soal matematika, dan sebagainya) secara cepat dan tepat;
-- tangkas cerdas cermat;
mencerdaskan/men·cer·das·kan/ v mengusahakan dan sebagainya supaya sempurna akal budinya; menjadikan cerdas: usaha ~ bangsa harus mendapat prioritas pertama dalam rencana pembangunan; ~ akal budi;
pencerdasan/pen·cer·das·an/ n proses, cara, perbuatan mencerdaskan;
kecerdasan/ke·cer·das·an/ n 1 perihal cerdas; 2 perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran): perpustakaan didirikan untuk meningkatkan ~ masyarakat;~ emosional kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar; ~ intelektual kecerdasan yang menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dengan yang lain; ~ spiritual kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
-- tangkas cerdas cermat;
mencerdaskan/men·cer·das·kan/ v mengusahakan dan sebagainya supaya sempurna akal budinya; menjadikan cerdas: usaha ~ bangsa harus mendapat prioritas pertama dalam rencana pembangunan; ~ akal budi;
pencerdasan/pen·cer·das·an/ n proses, cara, perbuatan mencerdaskan;
kecerdasan/ke·cer·das·an/ n 1 perihal cerdas; 2 perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran): perpustakaan didirikan untuk meningkatkan ~ masyarakat;~ emosional kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar; ~ intelektual kecerdasan yang menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dengan yang lain; ~ spiritual kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun menurut para ahli sebagai berikut :
Gregory mengatakan, kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu.
Anita E. Woolfolk: Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.
Howes dan Herald (1999) mengatakan pada intinya, kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa emosi manusia berada diwilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi yang apabila diakui dan dihormati, kecerdasaan emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain.
Gardner berpendapat bahwa kecerdasan dalam pengertian tradisional tidak cukup mencakup kemampuan manusia secara luas. Menurutnya, seorang anak yang mudah menghapal perkalian, secara umum belum tentu lebih cerdas daripada anak seusianya yang kesulitan menghapal perkalian. Anak yang kesulitan menghapal perkalian mungkin memiliki jenis kecerdasan lain yang lebih kuat.
Sumber :
http://kbbi.web.id/cerdas
http://www.cerdaskan.com/2014/12/pengertian-cerdas-menurut-para-ahli.html
Komentar
Posting Komentar